"Rumah Kentang", Menghidupkan Hantu Urban Legend
Tasya dalam film Rumah Kentang.
Dengan memasang aktris utama Shandy Aulia, film produksi Hitmaker Studios itu, diharapkan dapat memberikan alternatif hiburan film bergenre horor kepada penikmatnya.
Sebagai sutradara yang turut melahirkan film laris Jelangkung (2001) yang dia besut bersama Rizal Mantovani, Jose menjanjikan, "Akan menghadirkan sesuatu yang berbeda," katanya di Jakarta, Kamis (12/7) sore.
Bukan hanya dari segi cerita yang dia andalkan, pendukung lakon utamanya, yang pernah turut berperan besar melariskan film Eiffel I'm in Love (2003), yaitu Shandy Aulia adalah senjata pamungkasnya.
Dalam syukuran produksi Rumah Kentang, sejumlah pendukung film itu dihadirkan. Yakni Sarah Watson, Steward, Medina, Kevin, Raditya, Ki Kusumo, dan mantan penyanyi cilik Tasya.
Menurut rencana pada 15 Juli nanti proses syuting film itu akan dimulai di rumah sebenarnya di Jl. Dharmawangsa, Jakarta, "Yang dipercaya sampai sekarang jika kita beruntung masih dapat membaui aroma kentang," ujar Dewi Rasyid selaku casting director.
Seperti dikatakan Jose, mengangkat kisah urban legend, Rumah Kentang, sebenarnya bukan barang baru. Dulu, dia mengingatkan, pada opening film Jelangkung, adegannya ada di Rumah Kentang. Cuma pelatuknya pembuatan film ini, imbuh dia, adalah adanya seseorang yang mengaku kembali mencium aroma kentang ketika melewati rumah itu.
Dia menjanjikan akan menyajikan film berkualitas, tanpa harus menjadi murahan, juga di atas rata-rata, plus pendukung pemain, "Yang high class," katanya.
Seperti dikatakan Shandy Aulia, Rumah Kentang adalah film horor pertamanya setelah sejumlah film drama percintaan. Tapi dia menjanjikan film bergenre atmosferik horor, dan bukan komedi horor itu, "Akan benar-benar horor," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar